Puisi “Malam Sunyi, Ruang Rindu”


Memeluk dingin pada malam yang paling sunyi

Ingatanku masih saja asyik berkelana sendiri

Menembus ruang waktu tanpa kenal dimensi


Bagiku sepi bukan hanya tentang keheningan

namun lebih kepada pertemanan

Karena sepi selalu mengajakku berbagi

Sebab pada tiap hening yang kucicipi

Kau menjelma rindu dalam secangkir kopi


Barangkali benar, sepi adalah perpaduan kopi dan kamu yang melahirkan rindu

Sekali lagi, suara dan tawamu memekak di telingaku


-Annisa Nurrahmawati-


Komentar