Halo Sahabat Belajar π
Apakah kalian pernah berbelanja? Jika belanja, biasanya di mana?
Nah, kali ini saya akan mengajak sahabat untuk belanja pengetahuan. Apa itu? Yaitu metode window shopping. Sebuah metode pembelajaran di mana siswa sebagai konsumen akan menjelajahi toko (kelompok lain) untuk mendapatkan pengetahuan. Metode pembelajaran ini sangat menyenangkan karena semua siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Alasan saya memilih metode window shopping adalah sebagai berikut.
1. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar, malu untuk presentasi
2. Perlu adanya inovasi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
3. Siswa perlu membiasakan diri untuk belajar dan menemukan konsep pengetahuan secara mandiri.
Dengan metode window shopping, diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya diri dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Metode ini juga merupakan sebuah inovasi pembelajaran di dalam kelas sehingga siswa tidak merasa bosan di saat proses pembelajaran. Lebih lanjut, metode ini siswa akan menemukan sendiri konsep pengetahuan dari materi pembelajaran, dengan begitu, konsep pengetahuan akan tertanam lebih lama dalam pikiran karena siswa mempelajarinya secara mandiri.
Implementasinya di dalam kelas, yang pertama saya menayangkan sebuah video observasi dan melakukan tanya jawab. Selanjutnya saya membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Ada 9 kelompok yang terdiri dari 4 siswa di tiap-tiap kelompoknya. Dari 9 kelompok tersebut, 5 kelompok mendapat bagian struktur teks laporan hasil observasi, 4 kelompok mendapatkan kebahasaan teks laporan hasil observasi.
Kemudian, siswa berdiskusi mencari materi lalu menuliskannya dalam bentuk mind mapping kreatif di kertas manila. Jika sudah selesai, minda mapping tersebut ditempel di pojok-pojok kelas, sesuai dengan instruksi guru. Di sinilah metode window shopping mulai berjalan. Ada satu siswa yang menjaga stand kelompoknya dan memiliki tugas untuk menjelaskan materi yang sudah dipelajari kepada kelompok lain yang berkunjung. Siswa yang tidak menjaga stand, berbelanja pengetahuan dari kelompok-kelompok lain dan menuliskannya dalam bukunya masing-masing. Jika semua kelompok sudah selesai berbelanja, setiap siswa akan mendiskusikan hasil belanjanya dan menyimpulkan materi pembelajaran berupa struktur dan kebahasaan teks laporan hasil observasi. Hasilnya siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa juga percaya diri dalam kegiatan presentasi.
Nah, itu tadi langkah kegiatan metode window shopping yang saya terapkan. Semoga dapat menjadi referensi sahabat semuanya!
-Annisa Nurrahmawati-
Praktik pembelajaran dapat dilihat dalam video berikut.
Komentar
Posting Komentar