Kuis Berlevel: Game Kompetisi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa


 Halo sahabat belajar 😊

    Dalam praktik baik yang saya lakukan kali ini, saya mengambil materi tentang Teks Anekdot dengan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menganalisis pesan dan makna tersirat dalam teks anekdot. Kondisi yang melatarbelakangi saya mengambil materi teks anekdot karena berdasarkan asesmen awal dan observasi yang telah saya lakukan, ternyata siswa merasa kesulitan untuk memahami makna tersirat dalam anekdot. Untuk itulah, saya berupaya mencari cara agar pembelajaran bisa lebih menyenangkan sehingga kesulitan yang ditemui siswa dapat menjadi suatu hal yang lebih mudah dan tidak membabani siswa. 

Dan, saya memilih menggunakan media pembelajaran yaitu kuis berlevel.

Lalu, mengapa praktik baik ini perlu saya lakukan?

    Menurut saya, praktik baik ini dapat memotivasi siswa dalam belajar sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam menganalisis teks anekdot. Selain itu, dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif juga diharapkan dapat menajdi referensi atau inspirasi bagi rekanan pendidik yang lain dalam mengatasi permasalahan yang serupa. Tentunya, dalam pelaksanaannya, ada beberapa tantangan yang saya hadapi. Di antaranya yaitu:

  1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan konsep dan media pembelajaran.
  2. Penguasaan kelas karena guru harus mengupayakan siswa memberikan peran secara maksimal dalam proses pembelajaran.
    Namun, di balik tantangan yang ada, saya berusaha meminimalkan tantangan tersebut dengan beberapa strategi, yaitu meluangkan waktu untuk merancang dan membuat persiapan yang matang serta memastikan setiap siswa sudah memahami tugas mereka sehingga siswa dapat fokus selama proses pembelajaran.
    Untuk mengakomodasi pembelajaran, saya menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning (PBL) adalah sebuah model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pemecah masalah. Model ini melatih siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan memeroleh pengetahuan tentang konsep penting dari apa yang dipelajari. Adapun sintak-sintak dalam model ini sebagai berikut.

  1. Orientasi siswa pada masalah
  2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
  3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
  4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
  5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
    Dalam pelaksanaannya, saya membuat 5 tingkatan level dalam kuis. Terdiri dari 5 level yang dimulai dari tingkatan soal termudah-sulit. Dalam game ini, siswa dituntut untuk berpikir cepat dan tepat dalam menjawab soal dan menganalisis teks. Selain mengasah otak untuk berpikir cepat, game ini juga menjalin kekompakan tiap kelompok. Menariknya, karena ini game kompetisi tiap kelompok akan adu kecepatan dalam menjawab soal. Kelas menjadi lebih seru, interaktif, dan menantang.

 

    Aturan dalam permainan kuis berlevel ini adalah guru menempel kertas kuis di papan tulis. Setiap kelompok mengambil satu soal yang dimulai dari level 1 kemudian mereka berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada. Setelah menjawab, siswa mengkonfirmasi jawabannya kepada guru, jika jawaban benar, kelompok tersebut dapat lanjut ke level berikutnya. Jika jawaban belum tepat, siswa harus berdiskusi kembali hingga menemukan jawaban yang tepat. Begitu seterusnya, hingga semua kelompok selesai sampai level 5. Kelompok yang selesai paling cepat dalam setiap level akan mendapat poin terbanyak. Kemudian poin-poin tersebut diakumulasikan untuk menentukan kelompok yang mendapatkan poin terbanyak.

    Setelah dilaksanakan praktik baik dengan media kuis berlevel, diperoleh hasil yang baik dan terbukti efektif untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar. Selain itu, siswa jadi lebih mudah dan semangat untuk menganalisis pesan dan makna tersirat dalam teks anekdot. Keberhasilan praktik baik tentunya atas dukungan dari banyak pihak, di antaranya karena keaktifan siswa selama proses pembelajaran, sarana prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran serta rekat sejawat sebagai teman diskusi. 

    Semoga praktik baik ini dapat menginspirasi sahabat belajar. Selamat mencoba 😊

-Annisa Nurrahmawati-

Praktik baik ini dapat dilihat dalam video berikut.

Komentar