BINTANG: Bincang Inovasi Teknologi Pembelajaran Era Globalisasi #1

 


Halo Sahabat Belajar 😊

Salam GUDEG

Gerakan Untuk Digitalisasi pendidikan Era Globalisasi

    Pada hari Senin, 21 Oktober 2024, saya berkesempatan berbagi praktik baik dengan tema "BINTANG: Bincang Inovasi Teknologi Pembelajaran Era Globalisasi" dengan guru dan tenaga pendidikan di SMAN 1 Ngemplak. Kegiatan berbagi dan berkolaborasi praktik baik inovasi pembelajaran berbasis TIK ini merupakan kegiatan pertama saya dalam rangkaian PembaTIK level 4.

    Kegiatan diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Seftika Anggraini, S.Pd. guru Matematika di SMAN 1 Ngemplak, dilanjutkan sambutan dari Kepala SMA Negeri 1 Ngemplak, Sigit Purwanto, S.Pd., M.Pd.. Dalam kegiatan ini, dihadiri 33 peserta yang terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan. Adapaun, pembicara kegiatan praktik baik kali adalah Teguh Sarwono, S.Pd., guru penggerak angkatan IX dan saya sebagai guru bahasa Indonesia sekaligus Sahabat Teknologi DIY tahun 2024.

    Materi pada sesi pertama disampaikan oleh Teguh Sarwono, S.Pd., beliau menyampaikan tentang strateg-strategi dalam pembelajaran diferensiasi. Strategi tersebut diantaranya ada diferensiasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar.

    Sesi kedua, saya memaparkan tentang pembelajaran diferensiasi yang saat ini rutin digaungkan pada kurikulum merdeka. Saya memberi penguatan dan berbagi pengetahuan tentang pembelajaran diferensiasi berserta tiga strategi yang ada di dalamnya.

Dalam hal ini, saya menitikberatkan pada diferensiasi proses menggunakan metode station learning berbasis TIK. Saya mengenalkan tentang platform pembelajaran yaitu wordwall, kahoot, serta gimkit juga video pembelajaran yang telah saya buat.

    Selanjutnya, saya menjelaskan tentang bagaimana semua platform serta video tersebut dapat dipraktekkan di dalam kelas menggunakan metode station learning. Sebuah pembelajaran berbasis stasiun di mana pada tiap-tiap stasiun menawarkan aktivitas/tugas yang berbeda. Model pembelajaran yang saya gunakan yaitu Problem Based Learning (PBL). Dengan pembelajaran berbasis stasiun tersebut, siswa dapat merasakan beragam gaya belajar, seperti audio visual dengan melihat video pembelajaran, kinestetik di saat siswa berotasi dari satu stasiun ke stasiun lain, serta auditori mendengarkan materi yang tersedia di stasiun 1.

    Peserta kegiatan praktik baik terlihat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan terlebih ketika mulai kuis menggunakan teknologi digital yaitu aplikasi gimkit dan kahoot. Hal ini merupakan sebuah inovasi baru dalam pembelajaran di SMAN 1 Ngemplak. Metode station learning yang disampaikan pun menjadi wawasan baru untuk pelaksanaan pembelajaran difernsiasi. Kegiatan menjadi lebih interaktif dan menyenangkan sehingga materi yang disampaikan bisa dipahami dengan baik. Bahkan, beberapa peserta tertarik untuk mempelajari aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran. Hal ini tentunya menajdi sebuah pemantik agar setiap guru mampu melaksanakan pembelajaran difernsiasi menjadi lebih menyenangkan dan berbasis TIK.

     Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan antar guru, kepala sekolah, maupun tenaga kependidikan serta mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di SMAN 1 Ngemplak.

Mari menguatkan ekosistem digital pendidikan dengan berbagi dan berkolaborasi untuk mewujudkan merdeka belajar.

Salam GUDEG!

-Annisa Nurrahmawati-



Komentar