BIDIK: Bincang Implementasi Pendidikan Berbasis TIK #3

 


Halo Sahabat Belajar 😊

Salam GUDEG

Gerakan Untuk Digitalisasi pendidikan Era Globalisasi

    Pada hari Rabu, 23 Oktober 2024, saya melaksanakan kegiatan berbagi dan berkolaborasi praktik baik inovasi pembelajaran bersama Sahabat Teknologi DIY Tahun 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada pukul 10.00-11.30 WIB secara daringg melalui google meet. Praktik baik bersama Sahabat Teknologi ini adalah kegiatan kedua saya dalam rangkaian proses PembaTIK level 4 ini.

Kegiatan ini mengahadirkan Duta Teknologi Provinsi DIY, Sigit Suryono, M.Pd., sebagai keynote speaker, dan  3 Sahabat Teknologi DIY sebagai narasumber, yaitu saya sendiri, Annisa Nurrahmawati, S.Pd., guru di SMAN 1 Ngemplak, Merya Wulansari, S.Pd.,  guru di SMAN 1 Dlingo, dan Hutri Darmayanti, S.Pd., guru di SDN Pundung Imogiri.

    Kegiatan ini dibuka oleh saya sebagai MC kemudian dilanjutkan sambutan oleh Duta Teknologi Provinsi DIY, Sigit Suryono, M.Pd.. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa guru tidak akan tergantik oleh teknologi tetapi guru yang tidak menguasai TIK dan mengikuti perkembangan teknologi, dia akan ketinggalan zaman dan tidak bisa mengikuti pola belajar siswa. Sesi kedua, yaitu pemaparan oleh narasumber.

    Narasumber pertama adalah Ibu Hutri Darmayanti. Beliau menjelaskan tentang implemnetasi pembelajaran menggunakan MPI (Media Pembelajaran Interaktif). Dalam MPI yang beliau buat, terdapat quizizz serta wordwall di dalamnya. Nah, hal ini ternyata meningkatkan motivasi belajar siswa.

    Sesi ketiga, pemaparan materi oleh saya. Saya menjelaskan tentang implementasi pembelajaran diferensiasi menggunakan metode station learning berbasis TIK. Dalam pemaparan, saya menjelaskan tentang apa itu diferensiasi dan station learning dan langkah-langkah kegiatannya di dalam kelas. Dalam metode station learning, pembelajaran yang berbasis stasiun ini, saya menghadirkan beberapa platform teknologi digital seperti wordwall dan gimkit. Untuk materi, saya menggunakan video pembelajaran yang saya buat serta untuk asesmen saya menggunakan kahoot. Dari praktik baik yang sudah saya laksanakan di dalam kelas, ternyata meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar siswa pun ikut naik. Selain itu, saya juga menampilkan beberapa implementasi inovasi pembelajaran di kelas yang ada di instagram saya, harapannya bisa menjadi inspirasi untuk para peserta.

    Sesi keempat, diisi oleh Meryana Wulansari. Beliau memapatkan tentang pembelajaran diferensiasi menggunakan MPI yang di dalamnya memuat LKPD digital yaitu live worksheet. Dari yang sudah dilaksanakan beliau, motivasi dan hasil belajar siswa meningkat, siswa merasa senang ketika proses pembelajaran. Dan, sesi terakhir adalah sesi diskusi tanya jawab. Peserta dalam kegiatan ini begitu antusias sehingga dalam sesi tanya jawab, ada beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan.

    Semoga berbagi praktik baik inovasi pembelajaran ini dapat menginspirasi bapak ibu guru sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang interaktif berbasis TIK di dalam kelas.

Mari menguatkan ekosistem digital pendidikan dengan berbagi dan berkarya untuk mewujudkan merdeka belajar.

Salam GUDEG!

-Annisa Nurrahmawati-

Komentar